Artikel ini akan membahas filter yang digunakan untuk kolam atau kolam ikan yang memasang air mancur ukuran kecil. Filter yang digunakan berupa filter biologis yang umumnya digunakan untuk kolam ikan atau kolam hias. Pembahasan artikel kali ini lebih ringan karena kami membahas mengenai kolam yang terdapat pada taman.
Pada umumnya untuk kolam air mancur tidak disarankan diisi oleh ikan. Hal ini dikarenakan sistem filtrasi untuk kolam air mancur berbeda untuk kolam ikan. Pengecualian diberikan untuk kolam ikan yang dihiasi dengan air mancur. Biasa air mancur yang digunakan berukuran kecil dan tidak banyak. Air mancur ini hanya untuk membuat agar kolam ikan yang sudah ada lebih menarik. Fokus utama tetap pada ikan yang terdapat pada kolam tersebut dan air mancur yang dipasang hanya untuk mempermanis kolam.
Pada umumnya untuk kolam air mancur tidak disarankan diisi oleh ikan. Hal ini dikarenakan sistem filtrasi untuk kolam air mancur berbeda untuk kolam ikan. Pengecualian diberikan untuk kolam ikan yang dihiasi dengan air mancur. Biasa air mancur yang digunakan berukuran kecil dan tidak banyak. Air mancur ini hanya untuk membuat agar kolam ikan yang sudah ada lebih menarik. Fokus utama tetap pada ikan yang terdapat pada kolam tersebut dan air mancur yang dipasang hanya untuk mempermanis kolam.
Untuk filter biologis dapat dirakit sendiri atau membeli jadi. Untuk membuat sendiri agak repot karena membutuhkan pekerjaan sipil. Anda diharuskan untuk membuat lubang pada lantai untuk ruang filter, menentukan jalur untuk air yang lewat (atau plumbing), setelah itu melakukan pengecoran ruang filter dan memastikan ruang filter tersebut tidak bocor, setelah itu membuat sekat yang akan diisi oleh beberapa macam media filter berbeda. Karena itu untuk para klien yang tidak mau repot, anda dapat langsung membeli filter yang sudah jadi sehingga anda tidak perlu repot mengerjakan itu semua. Biasanya filter-filter ini ada yang sudah termasuk pompa untuk sirkulasi dan UV-C Sterilizer yang dapat membantu mengurangi mikroorganisme pathogen dan algae pada air sehingga kolam dan isinya lebih sehat.
Kami akan mengusahakan agar pembahasan pada artikel ini singkat, padat dan jelas. Kami akan mencoba mengurangi penjelasan yang terlalu ilmiah atau terlalu teknis agar mudah dipahami semua golongan pembaca.
Mengapa filter biologis diperlukan? Kita tidak bisa hanya mengandalkan sistem filtrasi mekanis. Filter mekanis adalah filter untuk memisahkan kotoran dari air dengan bantuan alat/media. Contoh filter mekanis misalnya sand filter atau saringan kawat halus. Sand filter tidak akan cukup karena walaupun kita rajin melakukan backwash, ada kotoran yang akan menyangkut pada sela-sela pasir dan tidak bisa keluar. Lambat laun kotoran akan banyak yang tersangkut di dalam pasir dan menjadi sumber pencemar. Terkadang kotoran tersebut bisa mengeras sehingga menyumbat aliran air pada filter. Sedangkan bila kita menggunakan saringan kawat yang halus tidak efektif, karena kotoran ikan dapat hancur oleh tekanan air saat melewati saringan kawat tersebut dan akhirnya kotoran ikan akan kembali ke dalam kolam.
Skematik Pemasangan Salah Satu Model Filter Biologis Buatan jerman |
Selain itu, kotoran ikan mengandung banyak zat ammonia. Zat ammonia dalam konsentrasi tinggi menjadi racun. Zat ammonia terdapat pada kotoran ikan, tumbuhan yang membusuk, organisme yang telah mati, dan lain-lain. Ammonia dapat terdegradasi menjadi nitrit dan nitrat dan ketiga zat tersebut dapat terlarut ke dalam air. Zat yang sudah terlarut tentunya tidak dapat disaring lagi. Sebagai contoh, gula atau garam yang sudah kita larutkan di dalam air tentu tidak dapat kita saring lagi. Oleh karena itu kita harus menggunakan metode lain untuk menghilangkan ammonia, nitrit dan nitrat. Metode menghilangkan ketiga zat tersebut dengan kimia dihindari karena alasan yang sudah jelas. Oleh karena itu kita memerlukan metode menghilangkannya dengan aman yaitu dengan cara biologis. Cara biologis yang dimaksud adalah menggunakan bakteri untuk mengubah ammonia, nitrit dan nitrat yang dalam konsentrasi tinggi beracun bagi ikan menjadi nitrogen yang tidak beracun. Bagi anda yang tertarik dengan proses kimianya, silahkan anda mencari tahu mengenai proses nitrification-denitrification (proses nitrifikasi-denitrifikasi) yang merupakan bagian dari Nitrogen Cycle (Siklus Nitrogen) pada alam. Proses nitrifikasi-denitrifikasi tersebut juga biasa digunakan di Waste Water Treatment Plant (Instalasi Pengolahan Air Limbah) atau di Sewage Treatment Plant untuk mengurangi ammonia, nitrit dan nitrat pada air limbah. Tentunya proses pada WWTP dan STP tersebut berbeda dengan proses pada kolam ikan.
Pada kolam alami misalnya pada danau atau telaga, proses tersebut terjadi secara alamiah dikarenakan keseimbangan ekosistem. Sedangkan pada kolam ikan, terkadang ikan yang kita piara melebihi jumlah normal sehingga proses alamiah tidak efisien. Untuk itu diperlukanlah tambahan filter biologis ini untuk membersihkan air.
Air Kolam Yang Jernih Setelah Difilter |
Pada kolam alami misalnya pada danau atau telaga, proses tersebut terjadi secara alamiah dikarenakan keseimbangan ekosistem. Sedangkan pada kolam ikan, terkadang ikan yang kita piara melebihi jumlah normal sehingga proses alamiah tidak efisien. Untuk itu diperlukanlah tambahan filter biologis ini untuk membersihkan air.
Pada artikel berikutnya akan kami bahas beberapa tipe filter biologis yang dapat digunakan untuk kolam ikan yang dilengkapi air mancur.